“Bandung, sebagai kota dengan iklim sejuk, juga memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Inovasi berbagai kegiatan ekonomi terus didorong untuk menarik investor dan menjaga Kota Bandung tetap kondusif,” ujar Andri.
Andri juga menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang terlibat dalam menjaga stabilitas ekonomi Kota Bandung.
Menurutnya, tanpa kontribusi dan kerja sama yang baik antara Dewan Pengupahan, serikat buruh, dan pemangku kepentingan lainnya, kondisi ekonomi yang stabil seperti sekarang ini sulit dicapai.
Baca Juga: KEREN! Pasha Ungu dan Istri Wisuda Bareng dari Universitas Tadulako, Begini Kata Adelia Wilhelmina
Kerjasama dengan SMK dan Universitas untuk Pengentasan Pengangguran
Selain membahas tentang stabilitas ekonomi dan potensi Kota Bandung, rapat ini juga menyinggung upaya Disnaker Kota Bandung dalam penyaluran tenaga kerja.
Disnaker telah menjalin kerja sama dengan berbagai SMK dan universitas untuk membantu mempersiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan mengadakan job fair secara rutin.
Job fair ini menjadi salah satu solusi efektif dalam menurunkan tingkat pengangguran di Kota Bandung.
Dengan menghubungkan lulusan SMK dan universitas dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, Disnaker berharap bisa mengurangi angka pengangguran secara signifikan.
Selain itu, peningkatan sumber daya manusia (SDM) juga dipersiapkan untuk menyongsong generasi emas 2045.
Dengan berbagai program yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, diharapkan generasi muda Kota Bandung bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Baca Juga: Andre Taulany Bagi-bagi Hadiah Jutaan Rupiah, Inilah Syarat dan Ketentuannya...
Disnaker Kota Bandung menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja melalui berbagai program dan kebijakan yang telah dijalankan.