Ketika itu, teknisi yang seharusnya bertanggung jawab belum siap, dan beberapa anggota tim termasuk seorang peniup trompet yang diperlukan dalam acara tersebut tidak hadir.
Meski dihadapkan dengan situasi yang serba sulit, Anita tetap menunjukkan profesionalismenya.
Dengan suara lembut dan artikulasi yang jelas, dia berhasil menyampaikan acara tersebut dengan tenang dan penuh percaya diri, membuatnya semakin dicintai oleh para penonton setia televisi nasional.
Baca Juga: Cek Rute Bandung QRIS RUN 2024 Digelar Minggu 11 Agustus, Jangan Sampai Nyasar ke Rumah Mantan Cuy!
Selain dikenal sebagai penyiar yang profesional, Anita Rachman juga memiliki kecintaan mendalam terhadap puisi.
Kecintaan ini tidak hanya menambah keunikan karakter penyiarannya, tetapi juga mempengaruhi cara dia menyampaikan berita dan acara dengan penuh rasa.
Bagi Anita, puisi adalah bentuk ekspresi yang memperkaya hidupnya dan memberikan warna dalam setiap kesempatan yang ada.
Baca Juga: Atta Halilintar Dikeroyok Netizen Usai Unggah Ulang Soal Mendiang Vanessa Angel dengan Foto Ini
Sering kali, Anita memasukkan unsur-unsur sastra dalam setiap penyampaian siarannya, memberikan sentuhan personal dan emosional yang memikat hati penonton.
Sentuhan ini menjadi ciri khas yang membuatnya berbeda dari penyiar lainnya.
Tidak hanya di depan kamera, kecintaannya pada puisi juga tercermin dalam aktivitasnya di luar studio.
Anita sering terlibat dalam berbagai acara sastra dan puisi, berkontribusi pada pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia.
Dengan membagikan puisi dan karya sastra lainnya, Anita tidak hanya memperkaya dunia pertelevisian, tetapi juga memperkuat nilai-nilai budaya dalam masyarakat.
Dedikasi Anita Rachman terhadap dunia penyiaran dan budaya Indonesia telah memberikan kontribusi besar yang tak terbantahkan.