GORAJUARA - Kabar terbaru dari Kota Bandung menyebutkan bahwa Terminal Cicaheum, salah satu terminal bus legendaris di Bandung, akan berhenti beroperasi mulai tahun 2025.
Namun, jangan khawatir, karena meskipun Terminal Cicaheum akan mengalami perubahan besar, ada rencana menarik di balik perubahan ini.
Terminal ini akan disulap menjadi Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya, sebuah langkah besar dalam transformasi sistem transportasi di wilayah Cekungan Bandung.
Mari kita ulas lebih dalam tentang perubahan ini dan apa artinya bagi masyarakat.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kelas 2 Jawa Barat, Muhammad Fahmi, mengungkapkan bahwa Terminal Cicaheum akan diubah menjadi Depo Bus Listrik sebagai bagian dari program angkutan perkotaan Kota Bandung.
Fahmi menjelaskan bahwa perubahan ini bukan hanya terjadi di Cicaheum, tetapi juga di beberapa terminal lain di Cekungan Bandung, termasuk di Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Jatinangor, Sumedang.
"Terminal Cicaheum akan digunakan sebagai Depo Bus Listrik dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Ini bukan hanya terjadi di Cicaheum, karena ada beberapa titik di Cekungan Bandung yang juga akan dijadikan depo bus listrik," ucap Fahmi.
Dengan rencana ini, kendaraan yang digunakan nantinya akan berbasis listrik, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi dan ramah lingkungan.
Program transformasi transportasi ini merupakan bagian dari inisiatif Bank Dunia (World Bank) untuk meningkatkan layanan angkutan BRT di Kota Bandung dan wilayah Cekungan Bandung.
Menurut Fahmi, Jawa Barat dan Sumatera Utara menjadi contoh percontohan untuk program ini.
Di Jawa Barat, akan ada 27 koridor khusus yang melayani lajur BRT, yang tentunya akan meningkatkan konektivitas dan kenyamanan bagi masyarakat.
Meskipun begitu, Fahmi mengakui bahwa keputusan akhir mengenai penutupan Terminal Cicaheum belum dapat dipastikan.
Baca Juga: Anji Blak-blakan Putuskan untuk Lakukan Vasektomi, Alasannya Bikin Hati Tereyuh