GORAJUARA - Dalam upaya memperkuat kepercayaan investor dan meningkatkan nilai perusahaan, jajaran direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali melakukan aksi borong saham.
Tindakan ini menandakan optimisme para direksi terhadap prospek masa depan saham BBRI.
Harga saham BBRI yang telah terdiskon sebesar 255% sejak awal tahun, membuatnya menjadi sangat menarik untuk dibeli.
Pada Kamis, 20 Juni 2024, berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama BRI, Sunarso, menginvestasikan sekitar Rp997 juta untuk membeli 227.700 saham dengan harga Rp4.380 per saham.
Langkah ini diikuti oleh Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, yang membeli 450.000 saham seharga Rp4.324 per unit, dengan total investasi mencapai Rp1,95 miliar pada 12 Juni 2024.
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, juga turut serta dengan membeli 230.000 saham BBRI di harga Rp4.200 per unit, setara dengan sekitar Rp966 juta pada 14 Juni 2024.
Langkah ini menunjukkan komitmen kuat para direksi terhadap saham BBRI, mencerminkan keyakinan mereka terhadap potensi pertumbuhan perusahaan.
Tidak hanya itu, Direktur Digital dan TI BRI, Arga M. Nugraha, serta Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu, juga menambah kepemilikan saham mereka.
Arga membeli 240.900 saham di harga Rp4.150 per saham, mengeluarkan total Rp999 juta.
Sementara Viviana mengakuisisi 440.000 saham dengan total investasi Rp1,89 miliar melalui beberapa kali pembelian sejak 6 Juni 2024.
Aksi borong saham ini tidak berhenti di situ. Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, pada 7 Juni 2024 membeli 230.000 saham, diikuti oleh Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, yang membeli 213.300 saham pada 10 Juni 2024.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa pembelian saham oleh direksi ini bersifat pribadi dan bertujuan untuk investasi jangka panjang.