Upaya ini termasuk penyediaan infrastruktur urban yang memadai seperti transportasi, air bersih, dan fasilitas lainnya.
Dalam jangka panjang, Gedebage diharapkan mampu mengurangi beban pusat primer Bandung dan kota lama.
Dengan konsep pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat ke-2 Kota Bandung, kawasan ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang signifikan dan menjadi pusat inovasi di Indonesia.
Summarecon Bandung merupakan salah satu pengembangan utama di kawasan Gedebage.
Dengan lanskap yang indah, jalan lingkungan yang lebar, danau yang dipenuhi burung blekok, serta fasilitas umum yang lengkap, Summarecon Bandung menjadi contoh ideal pengembangan perumahan modern.
Pembangunan infrastruktur di Gedebage tidak hanya terbatas pada perumahan.
PT Summarecon Agung Tbk telah membangun jalan penghubung Exit Tol Gedebage KM 149 yang menghubungkan Jalan Soekarno-Hatta.
Infrastruktur ini memudahkan akses ke berbagai fasilitas publik dan meningkatkan konektivitas kawasan.
Selain itu, stasiun kereta yang telah digeser ke Kota Bandung dekat dengan Summarecon Bandung juga menjadi fokus pengembangan.
Peningkatan kelas layanan stasiun dan pengaturan feeder kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh dengan shuttle bus, baik dari segi frekuensi maupun kualitas, diharapkan dapat semakin meningkatkan aksesibilitas Gedebage.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah dan Keheningan Ereveld Pandu di Bandung, Ladang Kehormatan Belanda yang Membekas!
Proyek infrastruktur lainnya meliputi pembangunan flyover dan jalan penghubung yang menghubungkan Exit Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi ke Jalan Gedebage Selatan.
Pembangunan ini menjadi bagian dari sistem konstelasi jaringan jalan tol Bandung Raya, termasuk dalam Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
