GORAJUARA - Harga Pangan Kota Bandung - Jelang Hari Raya Iduladha 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung sedang sibuk memantau fluktuasi harga pangan di delapan pasar tradisional utama.
Menurut Kepala DKPP, Gin Gin Ginanjar, situasi pasar saat ini menunjukkan beberapa komoditas pangan strategis seperti BRI, BBRI, Investasi, SBN, SBR013 mengalami perubahan signifikan.
Gin Gin Ginanjar menjelaskan bahwa harga cabai merah besar dan cabai rawit merah mengalami lonjakan harga yang cukup mencolok.
Hal ini disebabkan oleh penurunan pasokan dan peningkatan permintaan menjelang Iduladha.
Di sisi lain, bawang merah mengalami penurunan harga karena ketersediaan yang meningkat seiring dengan masa panen petani.
Namun, harga bawang putih justru mengalami kenaikan karena rendahnya impor dan lonjakan harga dari negara produsen.
Permintaan akan daging ayam ras juga mengalami peningkatan drastis seiring mendekatnya Iduladha, yang berdampak pada kenaikan harga di pasaran.
Sedangkan harga gula pasir tetap tinggi karena naiknya harga internasional dan proses impor yang masih berjalan. Untungnya, harga daging sapi segar dan minyak goreng curah stabil berkat kelancaran pasokan.
Secara umum, harga pangan strategis diperkirakan akan naik sekitar 3-10 persen menjelang Iduladha, sejalan dengan meningkatnya permintaan di pasar.
Namun, pasokan ke Kota Bandung dipastikan lancar, dan stok pangan masih mencukupi.
Pemerintah Kota Bandung, melalui DKPP, memberikan komitmen untuk terus memantau dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Upaya ini juga dibarengi dengan peningkatan pemasaran beras SPHP untuk memudahkan akses masyarakat terhadap beras murah.