Andrey Wijaya dan David Chong dari RHB Sekuritas menjelaskan hal ini dalam riset yang dipublikasikan pada 11 Juni 2024.
Pertumbuhan laba BRI selama empat bulan pertama tahun 2024 mencatatkan peningkatan yang signifikan.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba BBRI meningkat 4,5% secara tahunan.
Ini didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang kuat dan efektivitas biaya kredit.
Bahkan, pertumbuhan pinjaman berhasil mencapai 12% pada bulan April, menunjukkan performa yang mengesankan.
Para analis juga menyoroti pencapaian kinerja bank pelat merah ini yang dinilai sangat menarik.
Dengan penurunan Cost of Credit (CoC) dan stabilitas rasio CASA serta LDR, BRI menunjukkan kestabilan dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Dengan pertumbuhan laba yang sesuai dengan ekspektasi, RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi Buy/Beli saham BBRI dengan target harga yang menarik.
Tidak hanya itu, konsensus Bloomberg juga menunjukkan optimisme dengan sebanyak 33 analis yang merekomendasikan pembelian saham BBRI.
Semua analis tersebut menetapkan rating Buy, dengan target harga potensial mencapai Rp6.105/saham untuk 12 bulan ke depan.
Bahkan, analis seperti Jayden Vantarakis dari Macquarie dan Erni M. Siahaan dari Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi buy dengan target harga yang lebih tinggi, mencerminkan keyakinan mereka terhadap kinerja BBRI di masa depan.
Aksi borong saham oleh Direksi BRI menjadi cerminan dari optimisme terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang.