GORAJUARA - Sejak berdiri pada tahun 1985 oleh Sang Pendiri, Iman Soleh, Komunitas Celah celah Langit telah menjadi wadah inspiratif bagi seniman-seniman muda yang bersemangat di bidang teater.
Menyambut usianya yang ke-26 tahun, komunitas ini terus menjaga semangat berkarya dengan mengangkat berbagai isu sosial melalui pertunjukan-pertunjukan teater yang menggugah.
Salah satu hal yang membedakan Komunitas Celah celah Langit adalah keberagaman karya-karya yang mereka hasilkan.
Dari pertunjukan "Ode Air" pada awal tahun 2000-an hingga kolaborasi dengan kelompok teater dari berbagai negara seperti Afrika Selatan, Prancis, dan Belanda, komunitas ini telah menjangkau beragam audiens di dalam dan luar negeri.
Tradisi Kolaboratif dalam Berkarya
Iman Soleh, sebagai sosok penting di balik kesuksesan komunitas ini, menekankan pentingnya tradisi kolaboratif dalam pembuatan naskah.
Dengan melibatkan lebih dari 30 orang dalam proses kreatif, mereka mampu menciptakan karya-karya yang menggugah dan relevan dengan zaman.
Inspirasi dari Keresahan Terdekat
Motivasi Iman Soleh dalam berkarya dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran besar seperti sajak-sajak W.S.Rendra.
Dengan prinsip "tulis yang ada di dekatmu", komunitas ini berhasil menyampaikan pesan-pesan kritis mereka melalui seni teater yang autentik dan menyentuh.
Selain menjadi tempat bagi para seniman, Komunitas Celah-celah Langit juga berfungsi sebagai wadah bagi generasi muda untuk berekspresi.
Dengan kehilangan gelanggang remaja di Kota Bandung, Iman Soleh melihat pentingnya menciptakan ruang kebudayaan di mana anak-anak muda dapat berkembang dan mengekspresikan diri.