Beberapa program yang telah dijalankan oleh Disarpus antara lain: Street Library, Kolecer, Micro Library Pojok Baca Digital (Pocadi), dan Pojok Baca di Kewilayahan.
"Kami berharap pojok-pojok baca di kewilayahan ini dapat berjalan maksimal," ujar Medi.
Selain itu, Disarpus Kota Bandung juga memiliki armada Perpustakaan Keliling yang selalu ramai permintaan untuk hadir di kegiatan-kegiatan masyarakat.
"Setiap harinya, armada Perpustakaan Keliling ini tidak pernah berhenti.
Baca Juga: Pantang Mengeluh...Salah Satu Janji Siswa Berkarakter Unggul...
Apalagi saat akhir pekan, permintaan Perpustakaan Keliling untuk hadir di masyarakat begitu tinggi," jelas Medi.
Harapannya, dengan berbagai kolaborasi yang ada, geliat literasi di Kota Bandung bisa semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Untuk mewujudkan cita-cita Bandung sebagai kota dengan tingkat literasi yang tinggi, berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan.
Beberapa program yang dijalankan oleh Disarpus Kota Bandung menjadi sorotan utama dalam upaya ini.
Program Street Library adalah salah satu inisiatif yang menghadirkan perpustakaan di ruang terbuka.
Dengan memanfaatkan ruang publik, program ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses buku dan bahan bacaan dengan lebih mudah.
Baca Juga: ALHAMDULILLAH! Syahrini Penyanyi 'Sesuatu' Resmi Hamil Anak Pertama, Reino Barack Tulis Kalimat Ini
Ini adalah langkah strategis untuk mendekatkan buku kepada masyarakat, khususnya di tempat-tempat yang sering dikunjungi.
Kolecer adalah program yang bertujuan untuk menyediakan akses buku di berbagai sudut kota Bandung.