GORAJUARA - Sebagai langkah ambisius untuk menghidupkan kembali kegemerlapan kawasan bersejarah, Pemerintah Kota Bandung telah menggelar rencana menarik yang berpotensi mengubah wajah Jalan Braga secara revolusioner.
Dalam upaya mewujudkan visi Braga Free Vehicle (BFV), sejumlah strategi telah dirancang dengan cermat oleh Pemkot Bandung.
Keputusan untuk mendukung inisiatif ini merupakan langkah berani yang diharapkan dapat memadukan kesenangan wisata dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan di tengah pusat kota Bandung yang sibuk.
Di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, terungkap bahwa langkah utama dalam mewujudkan visi BFV adalah melalui optimalisasi Bandung Tour on Bus (Brandros).
Konsep car-free yang diadopsi di Jalan Braga ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman berwisata yang tak terlupakan sambil mengurangi kemacetan yang kerap menghantui pusat kota.
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah penyesuaian arus lalu lintas di sekitar Jalan Braga.
Rekayasa lalu lintas yang lebih efisien diharapkan dapat meningkatkan mobilitas tanpa mengorbankan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Selain itu, Pemkot Bandung juga akan menyediakan fasilitas drop-off di titik-titik strategis, memastikan akses yang mudah bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona Jalan Braga.
Pengelolaan parkir juga menjadi perhatian serius dalam rencana ini.
Dengan menyediakan area parkir on-street dan kantong parkir di aset pemerintah, pengunjung akan memiliki alternatif yang nyaman dan aman untuk menitipkan kendaraan mereka.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran akan kesulitan parkir yang seringkali menjadi penghalang bagi para wisatawan.
Selain itu, untuk memastikan aksesibilitas yang optimal, pemerintah akan mengoperasikan layanan shuttle Bandros Sirkular khusus bagi tamu hotel di sekitar Jalan Braga.