GORAJUARA - Pada akhir April 2024, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengumumkan rencana revolusioner untuk menghidupkan kembali pesona Jalan Braga, salah satu ikon bersejarah Kota Bandung.
Rencana tersebut diberi nama Braga Free Vehicle (BFH), yang akan mulai diterapkan pada bulan Mei, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu.
Dalam pengumuman tersebut, Bambang meminta dukungan penuh dari masyarakat untuk mendukung keberlangsungan inisiatif ini.
Baca Juga: HATI-HATI MACET! ITB dan UIN Bandung Gelar Wisuda Hari Ini, Rencanakan Alternatif Jalur Perjalanan
Setelah melalui tahap perencanaan yang matang, penerapan Braga Free Vehicle diharapkan dapat mengembalikan fungsi utama Jalan Braga, yang pada masa lalu dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan sosial dan komersial Kota Bandung.
Keputusan ini juga didorong oleh upaya untuk memperkaya pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, yang dikenal sebagai kota jasa dan pariwisata.
Bambang menekankan bahwa keputusan ini bukan semata-mata inisiatif dari pemerintah kota, tetapi merupakan aspirasi dari seluruh masyarakat Kota Bandung.
Dalam upaya untuk memastikan kesuksesan implementasi BFH, Bambang mengajak media untuk turut serta dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya langkah ini dan dampak positif yang diharapkan.
Dengan penerapan BFH, diharapkan Jalan Braga dapat menjadi lebih ramah lingkungan, meningkatkan kualitas udara, serta menciptakan ruang publik yang lebih nyaman untuk dinikmati oleh semua kalangan.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya global untuk mengurangi polusi udara dan mempromosikan mobilitas berkelanjutan di perkotaan.
Baca Juga: Grup Lawak Patrio 'Reuni' saat Komedian Parto Dirawat di Rumah Sakit, Ini Kondisi Ayah Amanda Caesa
Jalan Braga, yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi di Kota Bandung, telah menjadi sorotan bagi banyak kalangan.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kendaraan bermotor mulai mendominasi lalu lintas di sekitar area ini, mengubah karakteristik jalan menjadi kurang ramah bagi pejalan kaki dan pengunjung.
Dengan penerapan BFH, diharapkan Jalan Braga dapat kembali menjadi ruang publik yang menyenangkan dan dapat dinikmati oleh semua orang.
