GORAJUARA - Komposisi kabinet baru yang akan mengisi pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjadi sorotan utama setelah keduanya resmi ditetapkan sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih.
Meskipun pemilihan menteri menjadi hak prerogatif presiden, pembahasan komposisi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap akan melibatkan partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju.
Namun, perbincangan terkait susunan kabinet akan dilakukan setelah penetapan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, pembahasan strategis terkait pemerintahan baru oleh Koalisi Indonesia Maju akan dimulai setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan penetapan KPU.
"Setelah putusan MK dan penetapan KPU, baru akan ada pembicaraan. Kalau masih proses sudah ngomong macam-macam, enggak elok," ujar Zulkifli Hasan.
Rencananya, KPU akan menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024).
Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Prabowo telah selalu patuh pada aturan, sehingga proses penyusunan kabinet baru akan dilakukan setelah penetapan resmi oleh KPU.
PAN mempercayakan sepenuhnya penyusunan kabinet kepada Prabowo-Gibran, dengan mengatakan, "Tunggu sampai proses yang panjang ini selesai dulu, baru agenda berikutnya."
Pasangan Prabowo-Gibran memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dalam satu putaran dengan perolehan suara mencapai 96.214.691 suara atau 58,6 persen dari total suara sah nasional.
Kemenangan ini menandai Prabowo sebagai presiden terpilih setelah sebelumnya mengikuti empat kontestasi pilpres.
PAN, sebagai salah satu partai pengusung Prabowo, berhasil memainkan peran penting dalam mengantarkan Prabowo ke kursi presiden.
Dalam sebuah acara buka puasa bersama di Kantor DPP PAN, Prabowo menyatakan apresiasi terhadap loyalitas PAN yang telah mendukungnya sejak Pemilu 2014.