Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tegaskan Penolakan Prinsip Benjamin Netanyahu Dengan Ungkapkan Pernyataan ini

photo author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 06:00 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tegaskan Penolakan Prinsip Benjamin Netanyahu. (Gorajuara/ Web/ ecfr.eu)
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Tegaskan Penolakan Prinsip Benjamin Netanyahu. (Gorajuara/ Web/ ecfr.eu)

GORAJUARA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan penolakan tegas Negara Palestina terhadap prinsip-prinsip yang dinyatakan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Diduga Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan dampak berbahaya dari prinsip-prinsip Benjamin Netanyahu yang menentang sikap dan upaya Internasional untuk mencapai gencatan senjata.

Di samping itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menyerukan penarikan total Israel dari Gaza dan peningkatan bantuan kemanusiaan termasuk makanan, medis, dan kebutuhan penting lainnya.

Baca Juga: Kepresidenan Palestina Kecam Tindakan Israel yang Tembak Warganya di Gaza saat Tunggu Bantuan Truk Makanan

Dilansir Gorajuara dari Sky News, dalam suratnya, Presiden Palestina tersebut menyerukan intervensi Internasional yang mendesak untuk menghentikan perang dan kelaparan di Gaza.

Selain itu Presiden Abbas juga menyerukan untuk menyediakan perlindungan bagi 1,8 juta pengungsi Palestina dan memastikan mereka kembali ke rumah mereka terutama di wilayah Utara Jalur Gaza.

Tidak hanya itu saja, Presiden juga menyerukan untuk membuka kembali rumah sakit dan sekolah di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 30.000 Warga Palestina dan 104 Orang yang Sedang Menunggu Bantuan Makanan

Rencana Netanyahu untuk hari berikutnya, termasuk pengumuman pembangunan ribuan unit pemukiman baru mencerminkan kebijakan pemerintahnya yang menyangkal rakyat Palestina,” ucap Presiden Abbas.

dan bersikeras memaksakan kedaulatan Israel atas seluruh daratan, mulai dari laut Mediterania hingga laut tengah Sungai Yordan,” jelas Presiden Abbas.

Tujuan dari pemerintahan Israel yang ekstrim ini tidak hanya untuk melemahkan peluang mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” tutur Presiden Abbas.

Baca Juga: Berusia 1 Abad, PAF Komunitas Fotografer Pertama di Indonesia

Tetapi juga untuk mengintensifkan kampanye pembersihan etnis dan pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, serta menyerang identitas, karakter dan situs suci Yerusalem,” tambahnya.

Gaza adalah bagian integral dari Negara Palestina dan kami siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memikul tanggung jawab pemerintahan di Gaza, tepi Barat, dan Yerusalem Timur,” kata Presiden Abbas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: english.wafa.ps

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini