Pakar BRIN Sebut Badai Tornado Pertama di Indonesia, BMKG Ungkap Penyebab Angin Puting Beliung yang Terjang Rancaekek

photo author
- Kamis, 22 Februari 2024 | 13:26 WIB
Angin puting beliung yang melanda kawasan di perbatasan Bandung dan Sumedang, termasuk Rancaekek.  (Foto: PMJ News/Twitter)
Angin puting beliung yang melanda kawasan di perbatasan Bandung dan Sumedang, termasuk Rancaekek. (Foto: PMJ News/Twitter)

GORAJUARA: Warga di kawasan di perbatasan Bandung dan Sumedang, di antaranya Rancaekek dan Jatinangor, dikejutkan dengan munculnya angin puting beliung.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu, puting beliung terjadi karena adanya pertumbuhan awan CB yang disertai angin kencang.

Baca Juga: Kuy Kita Kulineran di Warung Mba Kiran Bogor, Bawa Rp20 Ribu Bisa Makan Enak, Cek Lokasi dan Harga Makanan di Sini

Informasi menghebohkan justru dari pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin. Dalam unggahannya di Twitter, Rabu (21/2/2024), dia membuka opsi bahwa bencana angin kencang yang merusak banyak bangunan di Sumedang-Bandung sebagai tornado.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" 21 Februari 2023," kicau Erma Yulihastin.

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini."

Baca Juga: Spoiler Harus Kawin Episode 7B, Max Ungkap Telah Lama Memendam Rasa untuk Yuki

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG juga sudah menganalisis terjadinya angin puting beliung yang melanda kawasan di perbatasan Bandung dan Sumedang, Rabu sore kemarin.

Teguh Rahayu mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Angin puting beliung ini mengakibatkan atap rumah warga berterbangan.

Baca Juga: Ide Cemilan Jadul: Ini Dia Resep Pisang Molen Sederhana yang Renyah Rasanya Gurih dan Manis

"Angin puting beliung mengakibatkan atap rumah warga di Kecamatan Jatinangor berterbangan. Angin puting beliung merobohkan pagar PT. Kahatex, Bandung," ungkap Teguh Rahayu dalam keteranganya dikutip pada Kamis (22/2/2024).

Menurut dia, angin puting beliung terjadi saat perbatasan Bandung-Sumedang sedang dilanda hujan dengan kategori ekstrem. Dia menjelaskan, puting beliung terjadi karena adanya pertumbuhan awan CB yang disertai angin kencang.

Baca Juga: Link Nonton Series Harus Kawin Episode 7B, Yuki Telah Jatuh Cinta Kepada Max

"Tampak hujan ekstrem dari radar lokasi kejadian. Puting beliung merupakan dampak ikatan pertumbuhan awan CB dan berlanjut hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat dan skala lokal," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini