Teleskop Hubble NASA Amati Planet Ekstrasurya Terkecil yang Miliki Uap Air di Atmosfer, Lebih Kecil dari Bumi

photo author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 16:05 WIB
Planet Ekstrasurya Terkecil yang Terdeteki Uap Air di Atmosfernya. (Gorajuara/ science.nasa.gov)
Planet Ekstrasurya Terkecil yang Terdeteki Uap Air di Atmosfernya. (Gorajuara/ science.nasa.gov)

GORAJUARA – Para astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA untuk mengamati planet ekstrasurya terkecil.

Dalam hal ini, teleskop NASA mendeteksi adanya uap air dari atmosfer planet ekstrasurya kecil tersebut.

Planet ekstrasurya kecil ini hanya memiliki diameter sekitar dua kali diameter Bumi.

Baca Juga: Seukuran Bumi! Teleskop Hubble NASA Ukur Planet LTT 1445Ac yang Lintasi Piringan Bintang, Suhunya Bisa Capai...

Dilansir Gorajuara dari laman nasa.gov, planet yang diberi nama “GJ 9827d” tersebut merupakan contoh planet yang memiliki potensi dengan atmosfer yang kaya akan air di tempat lain di galaksi kita.

Rupanya planet tersebut memiliki suhu yang sama panasnya dengan planet Venus, yaitu 800 derajat fahrenheit.

Baca Juga: Tahun 2023 Disebut Jadi Tahun Terpanas yang Pernah Tercatat, NASA Ungkap Penyebab Fenomena Pemanasan Ekstrem Tersebut

Pastinya planet ini sangat tidak ramah jika atmosfernya didominasi oleh uap air.

Saat ini tim penelitian mempunyai dua kemungkinan, salah satunya adalah planet ini masih bergantung pada atmosfer kaya hidrogen yang mengandung air yang menjadikannya seperti Neptunus mini.

Kemungkinan lain yaitu planet ini bisa jadi merupakan bersi lebih hangat dari bulan Jupiter dan Europa, yang memiliki kandungan air dua kali lebih banyak dibandingkan dengan Bumi.

Baca Juga: Teleskop NASA Ungkap Alasan Terjadinya Badai Petir Saat Hujan, Ternyata Berasal dari Sinar Ini Lho!

Jika planet GJ 9827d memiliki sisa atmosfer yang kaya akan air, maka planet tersebut pasti terbentuk jauh dari bintang induknya.

Memiliki suhunya yang dingin dan tersedia air dalam bentuk es, dibandingkan lokasinya saat ini.

Dalam hal ini, planet akan bermigrasi lebih dekat ke bintang dan menerima lebih banyak radiasi.

Singkatnya adalah planet ini terbentuk di dekat bintang panas dengan jejak air di atmosfernya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: R Herdiawan

Sumber: science.nasa.gov

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini