GORAJUARA – NASA diketahui akan meluncurkan dua satelit kecil PREFIRE yang telah dikembangkan bersama Universitas Wiconsin-Madison dan anggota tim dari universitas yang ada di Michigan dan Colorado.
Dikabarkan dua satelit kecil tersebut akan memulai misi untuk melintasi atmosfer bumi dalam beberapa bulan dan mendeteksi panas yang hilang ke luar angkasa.
Dilansir dari laman nasa.gov oleh GORAJUARA, pengamatan satelit kecil tersebut dilakukan di wilayah paling berbahaya.
Adapun dua satelit mini tersebut akan membantu untuk memprediksi bagaimana es, lautan dan cuaca akan berubah akibat pemanasan global.
Diperkirakan dua Satelit seukuran kotak sepatu itu akan diluncurkan di Selandia Baru dengan selang waktu dua minggu pada bulan Mei.
Adapun setiap satelit akan membawa spektometer inframerah termal, yakni instrumen rancangan JPL yang mencakup cermin dan detektor berbentuk khusus untuk memisahkan dan mengukur cahaya inframerah.
Sebelumnya, teknologi serupa juga pernah digunakan oleh Mars Climate Sounder di Mars untuk menjelajahi atmosfer dan cuaca planet tersebut.
Membuat satelit miniatur agar sesuai dengan kotak sepatu merupakan tantangan bagi tim teknik PREFIRE.
Dalam hal ini, mereka harus mengembangkan desain yang diperkecil dan dioptimalkan untuk kondisi planet kita yang relatif hangat.
Satelit tersebut memiliki berat kurang dari 3 kilogram, di mana mereka bakal melakukan pembacaan menggunakan perangkat yang disebut 'termokopel'.
Diketahui, termokopel merupakan alat serupa dengan sensor yang ditemukan di banyak termostat rumah tangga.