Bawaslu RI Ungkap Paslon Prabowo Gibran Paling Sering Diserang Hoax, Nusron Wahid Bilang Begini

photo author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 19:41 WIB
Prabowo Gibran disebut Bawaslu RI jadi paslon yang paling sering diserang lewat dunia maya (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)
Prabowo Gibran disebut Bawaslu RI jadi paslon yang paling sering diserang lewat dunia maya (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)

GORAJUARA - Nusron Wahid menanggapi data yang diumumkan Bawaslu RI beberapa waktu silam.

Dalam data yang diumumkan Bawaslu RI tersebut, pasangan Prabowo Gibran disebut menjadi paslon yang paling sering menjadi korban konten bohong atau hoaks.

Data Bawaslu RI tersebut, menurut Nusron Wahid, membuktikan bahwa masyarakat semakin cerdas dalam menilai dan memilah informasi.

Baca Juga: Masuki Masa Tenang Pemilu 2024, Nusron Wahid Imbau Masyarakat Tidak Terpancing Provokasi dan Lakukan Hal Ini saat Berada di TPS

"Kenyataan di lapangan memang terasa, kita setiap hari tidak pernah sepi dari serangan fitnah," jelas Nusron Wahid kepada wartawan di Media Center Prabowo Gibran, Jakarta, pada Selasa (13/2/2024).

"Diisukan ini itu, tapi faktanya nol.

"Namun, Alhamdulilah faktanya kepercayaan masyarakat terus meningkat, elektabilitas semakin bagus.

"Ini menandakan masyarakat sudah cerdas dan tidak mau termakan fitnah," jelas Nusron.

Baca Juga: Ahok Sentil Gibran Rakabuming dan Jokowi, Nusron Wahid Duga Mantan Gubernur DKI Jakarta Lakukan Kesalahan Ini Lagi

Dalam hal ini, Nusron mengaku bahwa tantangan dalam menghadapi konten bohong dan fitnah pada tahun 2024 terasa lebih berat daripada Pemilu sebelumnya.

"Teknologi berkembang dengan pesat.

"Ada AI (artificial intelligence), teknologi video dan audio yang juga makin canggih.

"Namun sayang, bukannya dipakai untuk kampanye kreatif, malah dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan fitnah," jelas Sekretaris TKN Prabowo Gibran tersebut.

Baca Juga: Ahok Mundur Sebagai Komut Pertamina, Nusron Wahid Bilang Begini: Bukan Peristiwa Bisnis, Tapi...

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini