Namun, Nusron juga menjelaskan bahwa teknologi informasi dan peran serta masyarakat juga kemudian membantu Prabowo Gibran melawan fitnah tersebut.
"Prabowo Gibran kan konsisten dengan kampanye positif dan merangkul.
"Kita justru terbantu dengan masyarakat melek teknologi, terutama anak-anak muda, yang kemudian secara proaktif ikut membongkar dan melawan fitnah itu.
"Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya," jelas Nusron.
Kemudian Nusron meyakini bahwa kecerdasan masyarakat dalam melawan fitnah dan hoax juga akan berlanjut dengan kecerdasan memilih pemimpin.
"Saya meyakini besok masyarakat juga akan cerdas dalam memilih.
"Peran serta masyarakat sangat kita harapkan, selain mengantisipasi kabar bohong juga dalam mengawasi kecurangan di wilayah masing-masing," ungkap Nusron.
"Kawal TPS sampai selesai dan dokumentasikan setiap kecurangan yang terjadi.
"Jangan sampai suara rakyat dicuri.
"Insya Allah besok akan menjadi kemenangan rakyat," pungkas Nusron.
Sebelumnya, yakni pada hari Senin (12/2/2024), Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengungkap bahwa pihaknya menemukan sebanyak 355 pelanggaran konten internet.
Adapun pelanggaran itu ditemukan selama masa kampanye Pemilu 2024, yakni pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.