"Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari Komut sejak ikut aktivitas politik dan partai," jelasnya.
Baca Juga: TERNYATA BEGINI! Resep Mengolah Jamur Crispy Agar Renyah dan Tahan Lama, Cocok Jadi Cemilan Di Rumah
"Kalau untuk konteks Pilpres 2024, mundurnya minimal sejak awal menyatakan diri dukung Ganjar.
"Ini kan tidak, ini baru sekarang. Sudah mau Maghrib.
"Di sini banyak lo yang melepas jabatan dari awal untuk ikut bergabung (TKN Prabowo Gibran), tapi ga jadi berita. Biasa saja," lanjutnya.
Baca Juga: Wajib Coba! Resep Jajanan Korea Hotteok: Korean Sweet Pancake, Makanan yang Disukai Kim Taehyung BTS
Namun, Nusron juga menegaskan, semua pihak harus menghormati pilihan politik dari mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Saya kenal dan bersahabat dengan Ahok. Wong saya dulu yang membela dia.
"Namun, soal beda pilihan politik ini adalah hal yang wajar.
"Itu hak masing-masing, mungkin suatu saat sama-sama lagi, tidak ada yang tahu," pungkas Nusron.
Baca Juga: Pom Pom Potato Mozarella ala Richeese yang Menggugah Selera, Bisa Jadi Bekal Anak Sekolah
Sebelumnya, Ahok menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama atau Komut Pertamina.
Ahok mundur untuk ikut mengampanyekan pasangan Ganjar Mahfud pada Jumat, (2/2/2024).
Ini disampaikan Ahok lewat akun Instagram resminya dengan mengunggah foto dirinya bersama bukti tanda terima surat pengunduran dirinya.
Baca Juga: Resep Martabak Telur Kulit Lumpia: Bikinnya Gampang, Jadi Cemilan Andalan Di Rumah