GORAJUARA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis kontestasi akbar pemilihan umum (pemilu) di Kota Bandung akan berjalan dengan kondusif. Bahkan, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku jika para pemilih di Kota Bandung sudah melek politik.
"Success story 5 tahun lalu, partisipasi pemilih di Kota Bandung sudah luar biasa, mencapai 87 persen. Ini tidak mudah untuk skala kota besar. Ini mencerminkan para pemilih kita sudah dewasa dan melek dalam berpolitik," ungkap Ema seusai acara Bandung Menjawab, Selasa 23 Januari 2024.
Tentunya hal tersebut bukan diraih dengan instan. Banyak upaya yang telah dilakukan Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesadaran dalam aspirasi politik.
Baca Juga: Jokowi Bilang Presiden Boleh Ikutan Kampanye, Meutya Hafid Langsung Beri Klarifikasi Berikut Ini
Ema menjelaskan, pihaknya telah memenuhi kebutuhan daya dukung bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebesar Rp130 miliar yang digelontorkan pada 2 tahun anggaran.
"Total jumlah APBD untuk KPU dan Bawaslu mencapai Rp130 miliar yang kita eksekusi pada 2 tahun anggaran. Sekitar 40 persen cair di tahun 2023. Lalu, 60 persen sudah dicairkan tahun 2024," jelasnya.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi pun rutin dilakukan terutama bagi pemilih pemula yakni generasi milenial dan Z. Sebab, lebih dari 50 persen pemilih di Kota Bandung didominasi oleh dua generasi tersebut.
Ia juga mengaku telah berkolaborasi bersama stakeholder lain untuk meningkatkan kesadaran politik pemilih pemula melalui serangkaian kegiatan salah satunya melalui Kemah Politik.
"Sebanyak 53-55 persen atau 600.000 lebih pemilih pemula di Kota Bandung yang usianya sangat produktif. Untuk upayanya, kita kerja sama dengan parpol membuat program Kemah Politik. Ada cakupan lebih luas juga seperti kaukus perempuan politik dan kelompok muda yamg melek politik untuk memberikan daya dukungnya," paparnya.
Pemkot Bandung juga menyisir dunia digital dengan intens untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Sebab sebanyak 86 persen masyarakat saat ini mengecek berita melalui media sosial milik mereka.
"Ini juga kita manfaatkan agar informasi bisa sampai ke mereka. Selama kegiatan edukasi dan sosialisasi melalui beragam strategi tadi, secara umum responnya sangat baik. Dengan partisipasi mereka itu merupakan indikasi kuat, jika bisa menerima yang kita sampaikan," ucap Ema.
Sampai saat ini, ia mengaku tak ada hambatan yang begitu signifikan dalam proses tahapan pemilu kali ini. Hal itu bisa teratasi karena Pemkot Bandung rutin berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda dan KPU Kota Bandung.