Isu Hoaks Naik Jelang Pemilu, Menkominfo Imbau Pemuda Ambil Peran Bijak Memilih

photo author
- Kamis, 18 Januari 2024 | 16:28 WIB
Isu Hoaks Naik Jelang Pemilu, Menkominfo Imbau Pemuda Ambil Peran Bijak Memilih (Diskominfo Kota Bandung)
Isu Hoaks Naik Jelang Pemilu, Menkominfo Imbau Pemuda Ambil Peran Bijak Memilih (Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Dalam acara "Demi Indonesia Cerdas Memilih", Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menjabarkan, penyebaran isu hoaks naik jelang pemilu 2024.

"Persebaran isu hoaks di tahun 2018-2019 berjumlah 714. Ada penurunan di tahun-tahun berikutnya. Namun, menjelang pemilu 2024 isu hoaks kembali naik menjadi 204 sejak Januari 2023- Januari 2024," ujar Budi, Kamis 18 Januari 2024 di Hotel Savoy Homann.

Ia menyebutkan, kekacauan informasi merupakan tantangan di era digital. Sebanyak 62 persen pengguna internet pernah melihat kekacauan informasi di media sosial. 87 persen di antaranya percaya disinformasi mempengaruhi politik di negaranya.

Baca Juga: Gaza Palestina Terus Dibombardir, Wasekjen MUI Ikhsan Abdullah Ingatkan Jangan Kendur Boikot Israel

"Isu hoaks memang meningkat, tapi kami dari Kominfo langsung mengantisipasi dengan take down info-info yang tidak valid. Sampai sekarang kami masih tindak sesuai kewenangan, tapi kalau ada konsekuensi hukum, itu aparat hukum yang mengeksekusinya," ucapnya.

Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat terutama kaum muda agar bisa bijak dalam menyaring informasi dan memilih calon pemimpinnya. Sebab, 56 persen pemilih pemilu di Indonesia adalah anak muda.

"Pemilu 2024 diharapkan bisa menghadirkan pemilu yang damai berkualitas, sehat, dan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Kita harus optimis dengan keadaan. Saat ini suasana demokrasi kita menurut saya sudah lebih kondusif dibanding sebelumnya," ungkapnya.

Baca Juga: Bendera Parpol Roboh dan Terseret Sepeda Motor, Pasangan Suami Istri Alami Kecelakaan Lalu Lintas di Flyover Kuningan Jakarta Selatan

"Silakan memilih yang bijak, bijak dalam bersuara terutama jempolnya. Jempol harus dijaga di dunia maya, sehingga tidak menyebarkan hoaks sebelum membaca. Saring sebelum sharing," lanjut Budi.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyatakan, kondusif bukan hanya mengacu pada ketertiban fisik, tapi juga ketentraman batin, kesejahteraan bersama, dan sikap saling menghormati.

"Mari kita tinjau bersama tentang partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Kota Bandung mengalami peningkatan positif dalam tingkat kesadaran politik warga Bandung. Namun, tantangan yang harus dihadapi adalah meningkatnya partisipasi nyata dalam memberikan suara di hari pemilihan," jelas Bambang.

Mengenai santun dan toleransi, menurutnya, warga Kota Bandung telah menunjukkan sikap saling menghormati satu sama lain. Namun, dalam menghadapi perbedaan pendapat, masih ada ruang untuk meningkatkan dialog konstruktif dan pemahaman bersama.

Baca Juga: Informasi Penting! Penyandang Disabilitas Diberi Kesempatan Jadi Anggota Polri, Ini Posisi Jabatannya

"Tertib merupakan fondasi keberhasilan. Oleh karena itu, semua pihak harus berkomitmen untuk mentaati peraturan dan norma-norma yang berlaku," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini