GORAJUARA - Seorang guru SD di Malang nekat bunuh diri bersama keluarga dekatnya karena terlilit hutang.
Adapun keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak itu ditemukan tewas di rumahnya.
Saat keluarga tersebut ditemukan, kondisi dari istri yang berinisial SU (40 tahun) dan putrinya RY (13 tahun) mengeluarkan busa dari mulut.
Sedangkan suami berinisial WE (44 tahun) ditemukan tewas dalam keadaan pergelangan tangan yang berlumuran darah.
Dalam penemuan keluarga yang tewas bunuh diri tersebut, ditemukan sebuah pesan yang ditulis di kaca rias untuk anak pertama.
"Kaka jaga diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om.
"Belajar yang baik, uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. Love you Kaka. Papa," tulis pesan tersebut dikutip dari Twitter (X) @sosmedkeras pada 14 Desember 2023 oleh GORAJUARA.
Baca Juga: Memilukan! Siswa Kelas 5 SD di Pekalongan Nekat Bunuh Diri Lantaran Ponselnya Disita Orang Tua
Kejadian bunuh diri tersebut diketahui warga gang Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Malang, ketika si anak pertama berteriak meminta tolong.
Selanjutnya, anak yang ditinggalkan tersebut dilaporkan sedang menjalani perawatan tim trauma healing dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Psikolog kepolisian.
Kasus bunuh diri ini juga sedang diselidiki oleh Petugas dari Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Malang.
Kasus bunuh diri yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini menjadi perhatian masyarakat.