GORAJUARA - Tak pantang menyerah usai gagal dalam pilpres 2014 dan 2019, kini Prabowo Subianto maju kembali sebagai Capres di tahun 2024.
Namun kini ia didampingi Putra dari Presiden Joko Widodo sebagai wakil capres di tahun mendatang.
Usai polemik tentang usia Gibran Rakabumi Raka, Prabowo tetap teguh maju di pilpres 2024 dengan gaya milenial.
Baca Juga: Debat Capres Pertama: Inilah Visi Misi yang dipaparkan oleh Anies Baswedan Capres Nomer Urut 1
Pada debat pertama pilpres yang ditayangkan 12 Desember 2023, ia memaparkan visi dan misi yang Prabowo harap menjadi tugas yang akan terlaksana ketika ia menjabat.
Saat memaparkan visi misi, Prabowo nampak rapih dengan busana berwarna biru muda maju ke tengah para audience yang ikut serta dalam debat pertama.
Tak lupa sorakan para pendukung, dengan lantang menteriaki nama Prabowo sebagai bentuk apresiasi terhadap Capres 02 tersebut.
Berikut adalah visi misi yang dipaparkan oleh Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Kami menempatkan hukum, HAM, perbaikan pelayanan pemerintahan, pemberantasan korupsi, perlindungan terhadap semua kelompok di masyarakat sebagai sesuatu yang sangat penting. Karena itu dalam visi misi kita, hal-hal ini ditaro di paling atas,” ujarnya.
“Kita sadar dan saya sadar sejak muda, saya telah mengangkat sumpah untuk membela Pancasila dan Undang-undang dasar 45. Didalam undang-undang dasar 45, disitu pendiri-pendiri bangsa kita mendirikan sebuah republik. Republik itu harus didasarkan atas hukum dan kedaulatan rakyat," ungkapnya.
"Itulah perjuangan saya selama ini, dan saya pertaruhkan jiwa saya untuk membela demokrasi hukum dan HAM," lanjut Prabowo Subianto.
Mengusung beberapa visi misi yang akan dijalankan kedepan, Capres nomor urut 02 ini juga menyampaikan betapa banyak bersyukurnya karena masih terkendali negara Indonesia sekarang dibanding negara-negara yang sedang kisruh perang antar saudara.
"Kita paham, kita mengerti masih banyak kekurangan tetapi kita harus bersyukur ditengah dunia yang penuh tantangan ketidakpastian, dimana terjadi perang dimana-mana, dimana negara negara begitu banyak yang terjadi perang saudara kerusuhan,” melanjutkan.