Sebelumnya, korban menjemput pelaku di kampusnya pada Rabu, 30 November 2023, dengan mengendarai sepeda motor.
Sampai di kampus, pelaku kemudian mengambil alih kemudi, di mana korban pada akhirnya dibonceng oleh pelaku.
Dalam rekonstruksi pembunuhan tersebut, diketahui bahwa pelaku mengajak korban ke sebuah kebun durian.
Setelah terlibat cekcok, pelaku kemudian memukul korban dan menariknya hingga korban tergelincir ke area semak-semak dengan kontur tanah yang miring.
Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menghampiri dan mulai mengeluarkan pentungan dari tasnya, lalu memukul korban
Setelah melihat korban terkapar, pelaku malah menusuk korban dengan menggunakan pisau kerambit di bagian dada dan leher.
Dari proses rekonstruksi tersebut, diketahui bahwa W meninggal pada adegan ke-22.
Seperti diketahui, pada tanggal 29 November 2023, warga Desa Puteran digegerkan dengan penemuan mayat abg perempuan di sebuah kebun durian.
Belakangan diketahui bahwa mayat adalah korban pembunuhan oleh H yang tak lain adalah pacar tersangka.
Pelaku mengaku jika dia membunuh korban karena merasa cemas korban tak kunjung datang bulan, di mana dia didesak untuk menikahi korbannya.
Dari rekonstruksi pembunuhan di Pagerageung Tasikmalaya, diketahui bahwa W dibunuh pelaku dengan 5 kali pukulan di bagian kepala serta 4 tusukan di bagian leher dan dada.***