GORAJUARA – Muhammad Adan merupakan salah satu pendaki yang menjadi korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Muhammad Adan merupakan seorang mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) yang berusia 21 tahun.
Dilansir dari TikTok @uniriza_ oleh GORAJUARA, sang paman menyebut Muhammad Adan sempat berpamitan untuk pergi ke Padang pada hari Jum'at sebelum mendaki.
Namun, dia kemudian mengurungkan niatnya dan memilih pergi mendaki Gunung Marapi.
Baca Juga: SEDIH! Ini Sejarah Berdirinya Tugu Abel Tasman di Gunung Marapi, Simak Kisah Selengkapnya di Sini
Selanjutnya, Adan pergi ke Gunung Marapi bersama tiga kawannya yang berasal dari kampus yang sama, yaitu Nazatra Adzin Mufadhal, Ilham Nanda Bintang dan Aditya Sukirno Putra.
Setelah Gunung Marapi mengalami erupsi, Adan sempat mengabari keluarganya tentang kondisinya di sana.
Adan juga sempat mengirim lokasi keberadaannya kepada keluarganya, lalu putus kontak setelahnya.
Selanjutnya, Adan mengatakan dirinya mengalami patah tulang di kedua kaki.
Namun, Adan secara heroik sempat menolong temannya yang akan masuk ke jurang dalam keadaan kedua kaki yang patah.
Tim Sar Gabungan menceritakan bahwa ketika pencarian korban dilakukan, Muhammad Adan jadi yang pertama kali ditemukan di lereng gunung.
Baca Juga: Salah Satu Korban Pendakian Marapi, Pamit Mendaki Gunung, Saat Pulang Menghadap Ilahi
Namun, Adan mengatakan bahwasanya dia masih kuat dan menyuruh Tim Sar Gabungan agar menyelamatkan kawannya terlebih dahulu di tepi jurang.