Ribuan batu besar itu turut menyapu seluruh bangunan yang ada di Desa Simangulampe dan para penghuninya.
Hanya ada satu bangunan hotel, namun hotel tersebut hanya tersisa dua lantai atas, sedangkan lantai satu sudah ditimbun bebatuan besar.
Baca Juga: Datanglah ke Grand Opening Destinasi Nongkrong Terbaru di Bandung Rasakan Keseruannya!
Menurut pengakuan pemilik video Tiktok, bangunan itu sudah berpindah posisi, akibat terseret batu besar yang menimbun Desa Simangulampe.
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan telah menyediakan dua posko untuk korban banjir bandang dan longsor.
Posko itu dapat menampung sebanyak 80 orang di Kantor Camat Bakti dan 60 orang di gedung serba guna gereja HKBP Simangulampe.
Sejumlah alat berat dari BPBD, PUTR, dan Dinas Pertanian telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pencarian korban di bawah bebatuan.
Bahkan tenaga medis beserta peralatan dari Puskesmas dan RSUD Doloksanggul disiagakan untuk menangani korban.
Selain itu ada kebutuhan mendesak saat ini untuk upaya pencarian dan pertolongan yaitu penambahan personel anjing pelacak.
Saat ini, tim gabungan sangat membutuhkan anjing pelacak karena dapat membantu mendeteksi lokasi keberadaan warga yang masih dinyatakan hilang di bawah bebatuan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memberikan dukungan berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, selimut, matras, velbed, dan lampu penerangan.
Selain itu, tim gabungan juga terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan, meskipun menghadapi kendala seperti batu-batu besar yang menimbun permukiman.***
