GORAJUARA - Pada tanggal 4 Desember 2023, warga Aceh membongkar tenda pengungsi etnis Rohingya di lahan milik Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
Tak hanya itu, warga Aceh juga mengangkut ratusan pengungsi Rohingya itu ke depan kantor wali kota Sabang.
Tindakan ini dilakukan karena masyarakat menolak keberadaan imigran etnis Rohingya di wilayah Aceh.
Baca Juga: MIRIS! 1 Rombongan Baru Etnis Rohingya Mendarat Di Sabang Lagi
Sebelumnya, sejumlah kapal pengangkut pengungsi Rohingya telah mendarat di Sabang, Aceh.
Kedatangan etnis Rohingya ke Aceh, menimbulkan keresahan akan gelombang kedatangan pengungsi Rohingya di wilayah tersebut.
Beberapa pihak, termasuk peneliti ASEAN, menekankan perlunya kesepakatan regional dalam penanganan isu pengungsi Rohingya.
Masyarakat Sabang menolak pengungsi Rohingya karena berbagai alasan.
Salah satunya adalah karena pengalaman tidak menyenangkan yang membuat perubahan sikap warga Aceh terhadap keberadaan etnis Rohingya.
Selain itu, masyarakat merasa bahwa kehadiran para pengungsi Rohingya telah merepotkan dan menimbulkan masalah sosial dan moral di wilayah mereka.
Baca Juga: GERAM! Imigran Rohingya Keluhkan Porsi Makan, 7 Orang Kabur Dari Penampungan
Beberapa warga juga mengungkapkan bahwa para pengungsi Rohingya tidak menjaga kebersihan dan tidak menjalankan syariat Islam dan adat di kalangan masyarakat.
Dalam hal ini, pemerintah Aceh telah melakukan berbagai tindakan terkait dengan pengungsi Rohingya yang mendarat di pantai Desa Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.
Beberapa tindakan yang dilakukan antara lain adalah memberikan bantuan kemanusiaan, seperti makanan, pakaian, dan tempat penampungan sementara.