GORAJUARA – Pada 30 November 2023, Hamas dan Israel mencapai kesepakatan saat menit-menit terakhir untuk memperpanjang gencatan senjata.
Gencatan tersebut telah mengizinkan sejumlah bantuan yang masuk ke Gaza setelah sebagian wilayahnya menjadi tanah yang kosong dan gersang akibat pemboman yang Israel lakukan.
Banyak juga warga Palestina yang dibebaskan oleh Israel setelah terjadinya gencatan senjata yang sudah disepakati.
Israel menuntut Hamas untuk membebaskan 10 orang per harinya agar menjaga kesepakatan yang mereka lakukan sebelumnya.
Hamas kemudian membebaskan 16 orang yang ditahan pada Rabu, sedangkan Israel membebaskan 30 warga Palestina dan mengatakan bahwa gencatan senjata akan berlanjut hingga hari ketujuh.
“Kami telah melihat selama seminggu terakhir dan menimbulkan perkembangan yang sangat positif dari para sandera yang pulang ke rumah,” ucap Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
“Mereka kembali berkumpul dengan keluarganya dan hal itu harus dilanjutkan hari ini,” lanjutnya dalam pertemuan dengan Isaac Herzog.
Warga Palestina memanfaatkan gencatan senjata ini untuk keluar rumah, mengunjungi rumah yang hancur dan menggali lebih banyak jenazah dari reruntuhan yang disebabkan serangan terus menerus dari Israel.
Baca Juga: Gal Gadot vs Bella Hadid, Diseret ke Konflik Israel – Palestina, Siapakah Wonder Woman Sebenarnya?
Kondisi gencatan senjata, termasuk penghentian untuk peperangan dan masuknya bantuan kemanusiaan.
Mereka yang menyelamatkan diri dari bagian utara Gaza, termasuk kotanya, masih dilarang untuk kembali ke lingkungan asalnya.
Mereka tidur di tempat penampungan sementara dengan harta yang bisa mereka bawa.
Sekretaris Jenderal PBB dan pihak lainnya, menyerukan gencatan senjata sementara menjadi gencatan senjata penuh.