Israel menolak gencatan senjata permanen karena menurut mereka hanya menguntungkan bagi Hamas.
Setelah berakhirnya kesepakatan gencatan senjata, tentara Israel menyebarkan selembaran yang memberi informasi kepada orang-orang pada bagian selatan Gaza yang sudah dibombardir untuk mengungsi.
Hal ini menandakan akan adanya perluasan wilayah yang akan diserang oleh militer Israel setelah gencatan senjata berakhir.
“Orang-orang bertanya ‘Kemana kami harus pergi sekarang?’ Gaza tidak siap untuk menghadapi hal ini,” ujar jurnalis Hind Khoudary.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa banyak warga Palestina yang tewas dan terluka saat serangan dimulai kembali.
Laporan perihal roket dan tembakan yang diluncurkan Israel muncul kurang lebih satu jam sebelum gencatan senjata berakhir.
“Jalur Gaza berada di bawah serangan artileri berat dan pemboman udara oleh pasukan Israel,” ucap Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera.
“Dalam beberapa jam mendatang, kita mungkin akan menyaksikan peningkatan jumlah serangan Israel dari wilayah ini,” lanjutnya.***
