Hamas juga menegaskan bahwa operasi ini adalah tanggapan mereka atas kejahatan pendudukan Israel yang membunuh anak-anak dan perempuan di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Zionis Israel.
Bukan untuk itu saja, Hamas megklaim melakukan 'aksi heroik' tersebut karena pendudukan Israel yang menodai masjid Al Aqsa dan tempat-tempat suci.
Aksi ini juga sebagai pesan peringatan langsung Hamas terhadap pelanggaran yang dilakukan Ben Ghafir dan kelompoknya terhadap narapidana pria dan wanita di penjara Israel.
Diketahui, proses gencatan senjata antara Hamas-Israel sebelumnya tidak berjalan dengan baik.
Dalam hal ini, Hamas menuding Israel mengingkari perjanjian gencatan senjata dengan menyerang rakyat sipil.
Belum diketahui kapan mediator kedua belah pihak akan mencoba bernegosiasi untuk gencatan senjata selanjutnya.***