Sebelumnya, Malak Salman ditangkap sekitar tujuh tahun lalu saat berusia 16 tahun.
Ia ditangkap karena tuduhan mencoba menikam seorang polisi di Yerusalem.
Selama di penjara, Malak Salman mengaku mengalami perlakuan buruk, termasuk disiksa dan tidak mendapatkan perawatan medis yang layak.
Malak Salman juga mengatakan bahwa polisi Israel mencegah orang datang menemui keluarganya setelah pembebasannya.
Pembebasan Malak Salman dan tahanan Palestina lainnya dilakukan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas untuk menghentikan pertempuran di Gaza.
Israel membebaskan Malak Salman dan 38 warga Palestina lainnya setelah Hamas membebaskan Maya Regev dan 12 sandera Israel lainnya.***