GORAJUARA – Pada hari Jumat (24 November 2023), Israel membebaskan 39 tahanan Palestina setelah menyepakati gencatan senjata yang dimediasi Qatar.
Sebagai gantinya, pihak Hamas membebaskan 13 tawanan Israel dalam proses gencatan senjata.
Pembebasan tahanan dari kedua belah pihak merupakan kesepakatan dari gencatan senjata empat hari dalam perang Israel dan Hamas.
Baca Juga: Serangan Israel Semakin Parah Menjelang Gencatan Senjata! Orang Palestina Memberikan Kesaksian
Pada hari Jum'at, ratusan warga Palestina berkumpul untuk menyambut pembebasan tahanan di luar Penjara Ofter (tempat Israel memindahkan mereka yang akan dibebaskan).
Dilansir dari Al Jazeera oleh GORAJUARA, Israel menembakan gas air mata ke arah kerumunan yang berkumpul di luar penjara Ofter.
Adapun 11 tahanan dibawa ke Yerusalem Timur dan 28 lainnya dibebaskan di Tepi Barat menurut laporan yang beredar.
Baca Juga: Makin Menggila! Israel Larang Warga Palestina untuk Mengumpulkan Air Hujan, Begini Laporan dari PBB
“Saya sedikit gugup dan tertegun. Saya tidak percaya saya keluar,” ucap salah satu tahanan yang dibebaskan di Yerusalem, Marah Bakeer.
“Tahun-tahun yang dihabiskan di penjara sangatlah berat, tetapi saya memiliki kepribadian yang kuat dan iman kepada Tuhan,” lanjutnya.
Diketahui, Bakeer adalah perempuan berusia 24 tahun yang sempat ditangkap tentara Israel pada tahun 2015 saat ia berusia 16 tahun.
Sebelum dibebaskan Bakeer mengatakan bahwa polisi melakukan tes DNA, di mana dia tidak diperbolehkan untuk merayakannya setelah dibebaskan.
Bahkan polisi mengancam jika ada perayaan atau pengibaran bendera Palestina, Bakeer akan kembali ditangkap dan ditahan tentara Israel.