GORAJUARA – Perang Israel - Palestina masih berlangsung, namun banyak yang menilai jika itu bukan perang tetapi lebih ke genosida.
Diketahui, korban kebanyakan dari pihak Palestina di Jalur Gaza penduduk sipil, ditambah dengan bayi dan anak-anak.
“Menteri Kesehatan Palestina: Lebih dari 11,500 orang telah gugur, termasuk lebih dari 5,000 anak-anak, sejak dimulainya genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023 oleh Zionist Israel,” tulis Twitter @MCAOps
Pembantaian terhadap anak-anak dan bayi yang dilakukan tentara Israel, bukannya mereka malu tetapi justru merasa bangga.
Hal tersebut Gorajuara lansir dari video yang diunggah akun Twitter (X) @antizionisme_, pada 17 November 2023.
Rekaman video menunjukan seorang tentara Israel sedang berada di dalam puing gedung.
Baca Juga: Prediksi Perang Israel vs Hamas, Israel Akan Lenyap di Tahun 2027, Siapkan 3 Bekal ini...
Di atas tumpukan brangkal, serpihan batu-bata duduk bersila di bawah naungan genung yang masih memilki atap.
Sambil menghadap laptop dan memainkan jari jemarinya di atas keyboard ia tertawa dengan lepas, video tersebut direkam seseorang.
Namun yang merekamnya tidak nampak, rekaman fokus pada pria yang mengenakan seragam tentara Israel.
Menurut keterangan netizen yang mengunggah video, menuliskan ia seorang prajurit homoseksual Israel pemberani.
Prajurit itu bernama Rom Carmi dari Tel Aviv, merayakan diri setelah berhasil membunuh banyak bayi.
“Dia adalah prajurit homoseksual pemberani kita Rom Carmi dari Tel Aviv, dia merayakannya setelah membunuh banyak bayi,” tulis @antizionisme_