GORAJUARA - Boikot produk-produk Israel, memiliki dampak yang cukup besar.
Memang patut diakui, bahwa produk-produk Israel yang alami boikot, merupakan produk yang masuk kategori kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, menurut ustadz Hepi Andi Bastoni dalam akun instagramnya, sudah waktunya membuat produk alternatif.
Baca Juga: Bagaimana Agar Boikot Terhadap Israel Jadi Efektif?
Ustadz Hepi menambahkan bahwa kuncinya adalah lebih mengutamakan membeli produk sendiri.
Selain itu, perlu dibarengi dengan menahan diri agar tidak membeli produk Israel, sebatas tidak masuk kategori darurat.
Menurut ustadz Hepi, boikot itu merupakan ujian bagi pengusaha dan produsen untuk melahirkan produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.
Masih menurut ustadz Hepi, Indonesia itu mampu. Karena Indonesia adalah negara yang kaya.
Baca Juga: Seruan Boikot Film Terbaru Gal Gadot Dikaitkan dengan Perang Israel dan Larangan Wonder Woman
Ustadz Hepi juga membahas tentang nasib para karyawan yang bekerja di perusahaan yang berafiliasi kepada Israel.
Kondisi saat ini merupakan momen bagi Indonesia untuk lepas dari jeratan Israel dan menjadi negara yang mandiri.
Sebagai perbandingan ustadz Hepi memberi perbandingan dengan negara Sudan ketika diancam akan diboikot Amerika. Bagaimana sikap negara Sudan?
Saat itu negara Sudan bersikap, "Kami akan makan dari apa yang kami tanam dan kami berpakaian dari apa yang kami produksi."
Ustadz Hepi menambahkan bahwa jika ingin mandiri dan berkarya sendiri, Indonesia lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.