LAGI! Israel Langgar Aturan Perang, Jurnalis Palestina dan Seluruh Keluarganya Diduga Sengaja Dibunuh

photo author
- Jumat, 3 November 2023 | 21:24 WIB
Mohammed Abu Hatab, seorang reporter TV Palestina, meninggal dalam serangan di rumahnya. (Gorajuara/  Twitter/ @QudsNen)
Mohammed Abu Hatab, seorang reporter TV Palestina, meninggal dalam serangan di rumahnya. (Gorajuara/ Twitter/ @QudsNen)

GORAJUARA - Seorang jurnalis Palestina yang bernama Mohammed Abu Hatab dan seluruh anggota keluarganya meninggal dalam serangan udara Israel.

Serangan ini menambah daftar kelam jurnalis yang menjadi korban serangan di Gaza.

“Mohammed Abu Hatab, seorang reporter TV Palestina, meninggal dalam serangan di rumahnya di Khan Younis pada Kamis,” jurnalis berita WAFA melaporkan, yang dilansir dari media Middle East Eye, Jumat 3 November 2023.

Baca Juga: Syifa Hadju Dukung Palestina Tolak Israel, Tak Peduli Kehilangan Pekerjaan, Netizen Bilang Gini...

Sebanyak 11 anggota keluarga jurnalis Abu Hattab juga terbunuh, termasuk istri, putra dan saudara laki-lakinya,” lanjut reporter itu.

Tepat satu jam sebelum dibunuh, jurnalis Mohammed Abu Hatab membuat liputan berita terbarunya di luar Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Baca Juga: Innalilahi Wa Innailaihi Rojiuun, Muadzin Al Aqsha Syahid, Wajahnya Indah, Jari Telunjuknya Nyatakan Hal ini

Usut punya usut, ternyata tentara Israel diduga sudah menargetkan pembunuhan jurnalis Mohammed Abu Hatab dan keluarganya dari awal.

Seorang rekan jurnalis Mohammed Abu Hatab, Salman Bashir tak menyangka bahwa ia akan mengumumkan kematian Mohammed Abu Hatab.

Karena tiga puluh menit sebelumnya Bashir sempat meliput berita bersama dengan jurnalis Mohammed Abu Hatab.

Baca Juga: Warga Palestina Temukan Foto Card Kim Taehyung di Tengah Reruntuhan Bangunan, Army Kompak Lakukan Ini!

“Saya tidak pernah menduga sedikitpun bahwa saya akan mengumumkan kematian jurnalis Mohammed Abu Hatab, yang berdiri di samping saya di sini 30 menit yang lalu,” ucap jurnalis Salman Bashir.

“Kami tidak tahan lagi, kami capek,” ujar Bashir.

“Kita akan terbunuh, ini hanya soal giliran. Kami meninggal, satu per satu. Tidak ada yang melihat kami, atau besarnya kejahatan yang kami alami di Gaza,” kata Bashir.

Bashir kemudian melepas rompi jurnalis pelindungnya dan mengatakan:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: R Herdiawan

Sumber: bebagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini