GORAJUARA – Perang Israel masih berlangsung, serangan terhadap warga Gaza semakin membabi buta, sasarannya masyarakat sipil.
Israel rupanya tidak peduli yang menjadi korban siapa yang diserang siapa, banyak sekali video-video yang tersebar di media sosial yang menunjukan hal itu.
Misal adanya seorang netizen yang merasa bersedih ketika menyaksikan seorang bayi yang kehilangan kedua orang tuanya.
Baca Juga: Seruan Boikot Film Terbaru Gal Gadot Dikaitkan dengan Perang Israel dan Larangan Wonder Woman
Netizen tersebut mengungkapkan, tidak kuat melihatnya ketika mulut sang anak di usia yang masih belia telah kehilangan kedua orang tuanya.
“Innalilahi astaghfirullah ya Allah gak kuat liatnya, mulut dedeknya sampai bergetar dan di usia yang sangat amat masih belia dia sudah harus kehilangan kedua orangtuanya,” tulis akun Twitter @3125LmhMy.
Zionis Israel melakukan pembantai terbaru di Kamp Jabalia, tulis seorang netizen di akun Twitternya, seraya mengunggah foto-foto korban yang kebanyakan anak.
Akun Twitter @SoftWarNews, pada 31 Oktober 2023 menuliskan disamping unggahan videonya 400 orang syahid dan luka-luka dalam serangan rezim Zionis di kamp Jabalia.
Pembantai Terbaru di Kamp Jabalia, Kemenkes Palestina: 400 orang syahid dan luka-luka dalam serangan rezim Zionis di kamp "Jabalia", sebagian besar korban syahid adalah perempuan dan anak-anak,” tulis @SoftWarNews.
Zionis Israel, selain menghalangi orang yang memasuki masjid Al Aqsha untuk beribadah, bahkan kini dikabarkan menembak seorang muadzin.·
Muadzin Masjid Al Aqsha, Syaikh Qasem Abdul Hafidz meninggal dunia dengan wajah begitu indah serta teluntujuknya diacungkan, menyatakan tauhid.
“Innalilahi wa innailaihi rojiuun..Muadzin Masjid Al Aqsha Syahid, Wajahnya Terlihat Begitu Indah, Tenang Dan Jari Telunjuknya Menyatakan Tauhid,” tulis Twitter @Tsolihien.
Selama ini dia memanggil ribuan orang untuk mengerjakan salat, kini ribuan orang mengantarnya ke pemakaman.