Meskipun begitu, Satir yang menjadi pelaku pembunuhan menantunya sendiri masih sempat kabur ke rumah tetangganya untuk bersembunyi.
Kemudian tetangga merasa heran dengan kelakuan Satir yang mengunci diri di kamar tetangganya tersebut.
Satir yang bersembunyi di kamar tersebut kemudian diketahui keberadaannya beberapa saat oleh seluruh warga.
Seketika seluruh kampung heboh karena kejadian pembunuhan yang dilakukan Satir tersebut.
Selanjutnya, para tetangga mulanya tidak merasa berani untuk menghampiri atau menangkap Satir.
Pasalnya, para warga menduga bahwa Satir masih menyimpan pisau.
Namun, tak lama berselang Mapolsek Purwodadi datang untuk menangkap Satir, di mana pintu rumah tetangga terpaksa didobrak untuk meringkus pelaku.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6.6 Guncang Kupang NTT Dini Hari Tadi
Sementara korban sempat dilarikan ke puskesmas dengan harapan bayi yang dikandungnya masih hidup.
Namun, istri Sueb beserta calon anaknya yang berada dalam kandungan sudah meninggal unia.
Selanjutnya, Kapolsek Purwodadi dilaporkan masih mendalami motif pembunuhan karena alasan tidak logis yang dituturkan oleh pelaku adalah dia marah karena lapar lalu membunuh menantunya.
Namun, Sueb menuturkan bahwa ayahnya selalu diberi makan oleh istrinya dan menganggap alasan tersebut tidak mungkin menjadi motif pembunuhan.
Baca Juga: Warga Dagestan Menggeruduk Bandara, Menyusul Info Pesawat Datang Bawa Warga Israel
Kemudian Sueb mengakui bahwa selama dua hari ini ayahnya selalu marah-marah tidak jelas.