GORAJUARA - Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara melaporkan bahwa pada Selasa, 17 Oktober 2023, intensitas serangan Israel sedikit menurun.
Menurunnya intensitas serangan Israel tampak sekali terlebih di daerah kota Bayt Lahiya, jalur Gaza Utara.
Mengutip dari akun instagram @mercindonesia, relawan Fikri melaporkan bahwa di daerah Gaza lainnya, masih menerima serangan Israel dalam jumlah besar.
"Kemarin mendengar akan ada gencatan senjata antara Palestina dan Israel pada Senin 16 Oktober 2023," ujar Fikri.
"Dari perjanjian itu, gerbang perbatasan yang ada di Rafah akan dibuka," tambah Fikri.
Sebagaimana diketahui, dibukanya gerbang perbatasan di Rafah akan memiliki beberapa keuntungan.
Adapun keuntungan dibukanya gerbang perbatasan di Rafah adalah dapat mengeluarkan warga asing dari wilayah konflik serta dapat memasukkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Baca Juga: Menurut WHO, Bantuan Harus Masuk ke Gaza dalam Waktu 24 Jam Sebelum 'Bencana' Terjadi
"Namun gencatan senjata itu tidak ada.
"Pihak Palestina menyatakan bahwa pihaknya tidak mendengar kabar dari Israel adanya gencatan senjata," jelas Fikri
Fikri menjelaskan bahwa dirinya pada Senin, 16 Oktober 2023, pukul 12.00 masih menyaksikan serangan-serangan militer baik dari pihak Palestina maupun dari Israel.
Baca Juga: Perang Tidak Mengenal Agama : Gereja Tertua di Gaza Menampung Mmat Muslim dan Kristen
Dalam hal ini, militer Israel dilaporkan menyerang secara intens menggunakan tank-tank bajanya yang berada di perbatasan Timur Jalur Gaza.