GORAJUARA - Penulis membuat tulisan agar dibaca orang. Supaya ada yang ingin membacanya, membuat judul yang menarik suatu hal yang mutlak.
Membuat judul yang menarik, jadi penting diperhatikan penulis, selain tulisan itu sendiri.
Ketika calon pembaca sudah tertarik pada judul yang dibuat, peluang tulisan dibaca menjadi besar.
Baca Juga: Inti Hidup Adalah Mengendalikan Amarah
Bahkan dalam Press Conference, Senin 16 Oktober 2023, penulis Asma Nadia menceritakan tentang kekuatan judul.
Ketika film dengan judul Air Mata di Ujung Sajadah, beredar berita bahwa film tersebut diadopsi dari Novel Asma yang berjudul Cinta di Ujung Sajadah. Padahal film itu bukan diadopsi dari novel Asma..
Kenapa masyarakat berpikiran bahwa film Air Mata di Ujung Sajadah diadopsi dari novel Asma; Cinta di Ujung Sajadah?
Karena judul ,novel sudah lekat di hati dan pikiran masyarakat, terutama pembaca setia karya-karya Asma. Baru membaca frasanya saja yaitu "di Ujung Sajadah" saja, orang berpikiran bahwa film itu diadopsi dari novel Asma.
Karena judul film dan novel ada kemiripan secara substansial, Asma merasa perlu untuk meluruskan berita bahwa film itu bukan diadopsi dari novelnya.
Karena bila pihak produksi film tidak membuat pernyataan bahwa film itu bukan diadopsi dar novel Asma, maka seolah sikap diam ini mengamini berita yang sedang ramai beredar.
Akibatnya, Asma menjadi pihak yang dirugikan. Karena ketika ingin mengajukan proposal novel Cinta di Ujung Sajadah untuk dijadikan film, pihak Prodution House (PH) menyangka sudah ada filmnya.
Lagi-lagi ini menunjukkan pentingnya sebuah judul sebuah karya, baik dalam bentuk buku maupun artikel.