Warga Korea Unjuk Rasa Mendukung Palestina dalam Perang Kelompok Militer Hamas dan Israel

photo author
- Senin, 16 Oktober 2023 | 11:30 WIB
Warga Korea Unjuk Rasa Sebagian Pro Palestina (@thekoreatimes_official)
Warga Korea Unjuk Rasa Sebagian Pro Palestina (@thekoreatimes_official)

GORAJUARA - Masyarakat Korea terpecah belah mengenai konflik militer yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Islam Palestina Hamas dan masyarakat Korea mempunyai pandangan yang berbeda mengenai akar penyebab serangan Hamas dan pihak mana yang bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi di Timur Tengah saat ini.

Pada Minggu sore, sekitar 200 orang berkumpul di jalan-jalan lingkungan Itaewon di pusat kota Seoul, menyerukan diakhirinya aksi militer Israel dalam sebuah demonstrasi yang diselenggarakan oleh Kelompok Pemuda Solidaritas Pekerja.

Ini adalah protes pro-Palestina kedua yang diselenggarakan oleh kelompok pemuda progresif setelah yang pertama di Gwanghwamun, pusat kota Seoul, pada Rabu lalu.

Baca Juga: Wisata Unik! Rasakan Sensasi Musim Dingin Eropa di Kabupaten Semarang, Intip Keseruan Di Dalamnya

Para peserta berbaris di jalan sambil meneriakkan “Bebaskan Palestina!” dan menuntut pemerintah Israel menghentikan aksi militernya di Jalur Gaza.

Selama seminggu terakhir, kelompok tersebut telah memasang poster-poster berisi pernyataan mendukung Palestina di kampus-kampus di seluruh Seoul.

Warga Korea Unjuk Rasa Sebagian Pro Palestina
Warga Korea Unjuk Rasa Sebagian Pro Palestina (@thekoreatimes_official)

Poster-poster tersebut, yang dipajang di lebih dari selusin kampus di Seoul termasuk Universitas Nasional Seoul, Universitas Korea, Universitas Yonsei, Universitas Chung-Ang dan Universitas Kajian Luar Negeri Hankuk, telah memicu perdebatan di kalangan mahasiswa.

Baca Juga: Aib Masa Lalu Putri Anne Dibongkar Netizen, Jejak Digital Memang Sangat Mengerikan

Seorang mahasiswa di Ewha Womans University jurusan ilmu politik dan hubungan internasional, mengatakan bahwa poster-poster tersebut membantu meningkatkan kesadaran tentang kekejaman masa perang, sebuah isu yang harus dipedulikan oleh setiap mahasiswa.

Dikatakan bahwa pihak penyelenggara khawatir akan potensi ancaman yang menyasar konferensi pers pro-Israel setelah Hamas mendeklarasikan 13 Oktober sebagai “Hari Kemarahan,” yang memicu unjuk rasa massal yang sebagian besar dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung Palestina.

Baca Juga: Mengungkap Keajaiban Pantai Pink di Lombok Timur dan Bawah Laut yang Menakjubkan

Seorang pejabat di Kedutaan Besar Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa konferensi pers tersebut belum dibatalkan seluruhnya, dan mungkin akan dijadwalkan ulang pada minggu ini.

Sejak serangan mendadak Hamas melintasi perbatasan pada 7 Oktober, konflik militer antara kedua belah pihak telah meningkat menjadi perang dengan kekerasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini