GORAJUARA - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin akibat sianida yang ditemukan dalam secangkir kopi di sebuah kafe, Jakarta masih menjadi pusat perhatian dan perdebatan di seluruh Indonesia.
Kasus ini telah menjadi salah satu kasus kriminal paling kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, dan kini muncul banyak kemungkinan yang mengguncang opini publik.
Otto Hasibuan, pengacara terkenal yang memimpin tim pembelaan Jessica Wongso, terlibat dalam kasus ini sejak awal.
Berbagai perdebatan bersumber dari tayangan film dokumenter Netflix tersebut, kini semakin memanas dan berbagai pihak ramai menunjukkan bukti-bukti baru.
Salah satu poin sentral dan bukti yang paling kuat adalah rekaman CCTV di kafe tempat peristiwa itu terjadi.
Dalam tayangan video di akun YouTube Richard Lee, Otto Hasibuan menyatakan bahwa rekaman CCTV yang diputar di pengadilan bukan dari DVR (Digital Video Recorder) melainkan dari flashdisk.
Ia juga menyampaikan jika sampai hari ini tidak mengetahui sosok dibalik yang mengambil flashdisk tersebut.
Baca Juga: Masih Ingat dengan Jesicca Wongso? Kini kasus Kopi Sianida nya akan dijadikan Film Dokumenter
“Rekaman yang aslinya hilang. Saat ditanya yang aslinya dan dibuka di pengadilan isinya kosong,” tutur Otto Hasibuan.
Pengacara Jessica Wongso tersebut menyatakan jika seharusnya rekaman CCTV dari flashdisk tersebut tidak bisa diputar lagi saat persidangan, karena tidak diambil dari bukti yang sah.
Selain itu apabila diambil yang asli maka harus ada persyaratannya, yakni berita acara dari pihak penyidik.
“Jadi kalau pengambilan sumbernya nggak sah ya ini semua yang kita dengar ini nggak sah.”
Tayangan video yang diputar saat persidangan dibuat slow motion yang diduga Jessica seakan-akan mengambil dan memindahkan paper bag.
