Deif jarang berbicara dan tidak pernah tampil di depan umum.
Ketika saluran TV Hamas mengumumkan bahwa ia akan berpidato pada hari Sabtu, warga Palestina tahu bahwa sesuatu yang penting akan terjadi.
“Hari ini kemarahan atas Al Aqsa, kemarahan rakyat dan bangsa kita meledak.
"Mujahidin (pejuang) kita, hari ini adalah hari Anda untuk membuat penjahat ini mengerti bahwa masanya telah berakhir,” kata Deif dalam rekaman.
Baca Juga: Sinopsis dan Trailer Film It Lives Inside, Teror Iblis Kuno Mulai Meluas Sanggupkah Dihentikan?
Saat berita ini dimuat, ada tiga gambar yang terungkap dari Deif, yakni berusia 20-an, bertopeng dan satu gambar bayangannya.
Adapun keputusan untuk mempersiapkan serangan diambil bersama oleh Deif bersama dengan Yehya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza.
Deif mengatakan dalam rekamannya bahwa Hamas telah berkali-kali mengingatkan Israel untuk menghentikan kejahatan terhadap warga Palestina dan membebaskan tahanan.
Baca Juga: The Sigit Akan Guncang Bandung, Meriahkan Panggung Fandom Super Land Braga City Walk
Mohammed Deif mengatakan Hamas telah mendesak komunitas internasional untuk mengakhiri kejahatan terhadap warga sipil.
Meskipun demikian, Israel disebut telah meningkatkan provokasinya.
“Mengingat pesta pora pendudukan dan penolakan mereka terhadap hukum dan resolusi internasional, dan mengingat dukungan Amerika dan Barat serta sikap diam internasional, kami memutuskan untuk mengakhiri semua ini,” katanya.
Saat berita ini dimuat, perang antara Israel dan Palestina masih berlangsung, di mana korban tewas di kedua pihak dilaporkan mencapai 2.300 orang.***