Buntut Kasus Pengeroyokan dan Pencurian, Geng Motor Resmi Dibubarkan Polresta Bandung

photo author
- Sabtu, 23 September 2023 | 18:26 WIB
Polresta Bandung & Diah Puspitasari Momon  (Instagram@Polrestabandung)
Polresta Bandung & Diah Puspitasari Momon (Instagram@Polrestabandung)

GORAJUARA- Tindak Lanjut penangkapan kelompok geng motor beberapa minggu lalu, kini Polresta Bandung mengumpulkan sebanyak 60 pelajar yang tergabung dalam geng motor dan membubarkannya.

Sebelumnya pada tanggal 7 September Polresta Bandung di Konferensi Pers mengumumkan 32 tersangka curanmor ditangkap.

Selain 32 tersangka, Polresta Bandung juga berhasil menyita barang bukti hasil curian sebanyak 28 kendaraan, yang terdiri dari roda dua dan roda empat berbagai merk.

Baca Juga: Kronologi dan Dugaan Penyebab Tewasnya Pengawal Pribadi Kapolda Kalimantan Utara

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan dari 32 tersangka yang diamankan terdiri dari berbagai macam modus dan rentang Usia.

Lalu pada hari Rabu tanggal 20 September 2023 Dikutip dari Instagram @polrestabandung. Kepolisian Kembali membuat pernyataan bahwa Geng Motor XTC 133 dibubarkan

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan seminggu lalu pihaknya mengungkap kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh geng motor pelajar dari XTC 133 student.

"Yang mana isinya adalah pelajar semua dan kami minta untuk membuka siapa saja nama-nama daripada kelompok ini dan ternyata kami dapatkan skema organisasi dimana ada tiga korwil, semuanya adalah pelajar dibawah usia 18 tahun," kata Kusworo. Rabu, 20 September 2023.

Baca Juga: Pengawal Pribadi Kapolda Kalimantan Utara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

"Tadi kami kumpulkan para pelajar tersebut dari berbagai sekolah, dari berbagai kecamatan kami kumpulkan jadi satu dengan mengundang juga para orang tua dan para guru dari sekolah tersebut," sambungnya.

Ia menjelaskan tujuan dikumpulkanya para pelajar yang tergabung dalam genk motor tersebut untuk membukakan pintu hati dan tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak produktif, tidak ikut-ikutan genk motor.

"Kejadian pada seminggu yang lalu kami tangkap geng motor pelajar, itu kan orang tuanya tidak tahu kalau anaknya adalah geng motor," tuturnya.

"Sehingga dengan kami menghadirkan juga para orang tua, dengan demikian orang tua mengetahui bahwa komunitinya anaknya perlu dalam pengawasan," jelasnya.

Baca Juga: Cinta Tanpa Karena 23 September 2023: Ghani Pusing Cari Istri dan Anaknya, Nuna Malah Sibuk Perhatikan Baskara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini