CATAT! Cara Penularan Virus Nipah yang Harus Dihindari Beserta Cara Pencegahannya!

photo author
- Selasa, 19 September 2023 | 19:34 WIB
Ilustrasi virus Nipah. (Gorajuara/ infeksiemerging.kemkes.go.id)
Ilustrasi virus Nipah. (Gorajuara/ infeksiemerging.kemkes.go.id)

GORAJUARAVirus Nipah adalah sebuah virus yang menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan dengan angka kematian yang tinggi.

Angka kematian yang disebabkan oleh virus Nipah ini lebih tinggi dibandingkan dengan virus Corona yakni 40% - 75%.

Virus Nipah dapat ditularkan melalui hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili pteropididae sebagai host alamiahnya.

Baca Juga: Update Virus Nipah: India Lakukan Pengujian Massal di Kerala

Berikut adalah cara penularan virus Nipah yang harus kamu hindari:

  1. Kontak langsung dengan dengan hewan (termasuk zat ekskresi atau sekresi seperti urin, air liur, darah, atau sekresi pernapasan) yang terinfeksi virus Nipah.
  2. Konsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi atau produk makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan terinfeksi (seperti nira sawit atau buah yang terkontaminasi kelelawar buah yang terinfeksi).
  3. Kontak dengan orang yang terinfeksi atau cairannya (seperti droplet, urin, atau darah).

Infeksi henipavirus pada kelelawar buah telah ditemukan pada beberapa negara seperti Australia, Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, India, Madagaskar, Malaysia, Papua Nugini, Thailand termasuk Indonesia.

Baca Juga: Update virus Nipah: 1.233 Kontak Terlacak, 352 Rerisiko Tinggi, 61 Dinyatakan Negatif

Selain kelelawar buah, virus Nipah dapat menginfeksi beberapa hewan seperti babi, kuda, kambing, domba, kucing dan anjing.

Virus Nipah sangat menular ketika sudah menginfeksi babi, dengan waktu infeksius terjadi pada masa inkubasi (4-14 hari).

Baca Juga: Virus Nipah VS Virus Corona: Sama-sama Penyakit Saluran Pernafasan, Mana yang Lebih Bahaya?

Umumnya, babi yang terinfeksi tidak mengalami gejala apapun, namun beberapa mengalami demam akut, sesak napas dan gejala neurologis seperti gemetar, berkedut, dan kejang otot.

Adapun perlu diwaspadai pula apabila babi mengalami batuk yang tidak biasa (unusual barking cough).

Setiap orang dari segala usia, ras, kelompok etnis, dan jenis kelamin berpotensi terpapar virus ketika memiliki potensi kontak dengan hewan atau pasien terinfeksi.

Lalu bagaimana cara mencegah virus Nipah?

Pertama, tidak mengkonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya karena kelelawar dapat mengkontaminasi sadapan aren/nira pada malam hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: R Herdiawan

Sumber: infeksiemerging.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini