GORAJUARA - Setidaknya empat tentara dan dua orang yang diduga anggota kelompok pemberontak Shining Path tewas dalam bentrokan di wilayah Peru.
Sebagai informasi, Peru terkenal dengan produksi kokainnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, tentara Peru mengatakan bahwa sekelompok tentara diserang pada dini hari oleh pemberontak di provinsi Huanta, bagian dari wilayah Andes di Ayacucho.
“Selama konfrontasi, pasukan keamanan berhasil membunuh dua penjahat teroris, yang terjatuh dengan senjata jarak jauh mereka,” kata tentara dalam siaran pers.
“Sayangnya, dalam aksi ini, empat anggota angkatan bersenjata yang gagah berani tewas, dan jenazahnya akan segera dipindahkan ke kota Huamanga," tambahnya.
Tentara mengatakan tiga tentara yang terluka juga dipindahkan ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Namanya Terseret Link Video Dewasa 11 Menit, Rebecca Klopper Jadi Korban Revenge P0rn?
Presiden Peru Dina Boluarte memberikan penghormatan kepada para tentara tak lama kemudian melalui media sosial.
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga empat anggota tentara Peru yang gagah berani yang tewas di Putis, Ayacucho, dalam konfrontasi dengan teroris narkotika,” tulis Boluarte.
Pertempuran mematikan ini menggarisbawahi pertempuran antara militer dan kelompok bersenjata yang berusaha menguasai perdagangan narkoba di Peru, produsen daun koka terbesar kedua di dunia setelah negara tetangga Kolombia.
Baca Juga: Festival Literasi Jakarta Berlangsung di Taman Ismail Marzuki, FLP Jakarta Gelar Open Recruitment
Kekerasan pada hari Senin terjadi di Lembah sungai Apurímac, Ene dan Mantaro, yang dalam bahasa Spanyol dikenal dengan akronim VRAEM.
Dikenal dengan tingkat kemiskinan yang tinggi, wilayah VRAEM menjadi terkenal sebagai pusat produksi kokain.