Soal Sampah di Kota Bandung, Komisi C Tegaskan Pemkot Agar Edukasi Masyarakat dan Fasilitasi Pengolahannya

photo author
- Sabtu, 9 September 2023 | 15:33 WIB
Soal sampah di Kota Bandung, Komisi C tegaskan Pemkot agar edukasi dan fasilitasi pengolahannya (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)
Soal sampah di Kota Bandung, Komisi C tegaskan Pemkot agar edukasi dan fasilitasi pengolahannya (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)

 

GORAJUARA - Ketua Komisi C, Yudi Cahyadi, S. Ip., mengatakan, perlu cepat dilaksanakan program edukasi dan fasilitasi pengolahan sampah.

“Jangan sampai darurat itu hanya tagline-nya saja tetapi dari realisasi dan anggarannya juga. Dari pada hanya melalui hanya pembicaraan, lebih baik kita memfasilitasi kelurahan, dengan alat penunjang seperti pencacah sampah supaya mereka bisa melaksanakan program tersebut, dan terus diedukasi,” kata Yudi Cahyadi.

Demikian dikatakan usai Komisi C DPRD Kota Bandung rapat bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung terkait upaya penanganan sampah pasca TPA Sarimukti
ditutup akibat kebakaran lahan.

Baca Juga: Komisi C Minta DLH Segera Siapkan Dokumen Kajian Terkait Lahan TPST di Gedebage

Rapat dilakukan di Ruang Komisi C DPRD Kota Bandung, Senin 4 September 2023.

Seperti diketahui, Sabtu 19 Agustsus 2023 awal kebakaran TPA Sariamukti terjadi diakibatkan karena gas metana dari penumpukan sampah serta pengaruh cuaca
kemarau. Pada 22 Agustus 2023 operasional TPA Sarimukti dihentikan.

Seluruh wilayah Bandung Raya tidak memiliki lahan lain untuk membuang sampah. Dari Kota Bandung, 188 truk dari DLH harus kembali ke Kota Bandung. Sementara jumlah
lokasi TPS yang sudah melampaui kapasitas berjumlah 7.804.

Baca Juga: Komisi C DPRD Kota Bandung Bahas Keluhan Warga Soal Dampak Pembangunan KCIC

DLH Provinsi Jawa Baraat menangani masalah ini dengan alternatif membuka zona pembuangan super darurat di Taman Tegallega dan Ciwastra per 1 september 2023.

Dilakukan penggalian lahan untuk pembuangan khsusus sampah organik, juga penangannan alternatif lain adalah pemilahan sampah organik dan anorganik oleh industri
perhotelan. Sampah itu kemudian disalurkan ke para penggiat magot. Warga pun diimbau untuk turut serta memilah sampah.

Anggota Komisi C, Sandi Muharam, S.E., mengatakan musibah tersebut menjadi momentum untuk lakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana memilah sampah.

Baca Juga: Warga Keluhkan Sampah Bertumpuk Lingkungan Jadi Berbau Busuk, Begini Tanggapan Komisi C DPRD Kota Bandung

“Menekankan action kepada pengetahuan pengolahan sampah yang sudah diketahui , tingkatkan edukasi dan fasilitasi masyarakat menurut program yang paling
sesuai. Jadikan ini momentum ini bisa dimanfaatkan dengan melakukan kegiatan pemilahan sampah untuk selamanya, bukan hanya sampai TPA Sarimukti sudah
kembali beroperasi,” tandasnya.***.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini