Abir al-Khalf, ibu tiga anak berusia 32 tahun dari desa Qumeinas di pedesaan Idlib, mendirikan tenda di lahan pertaniannya dekat Sarmin, tempat ia dan keluarganya pergi ketika ada penembakan di desa mereka.
“Pada hari Minggu, saya dan keluarga meninggalkan tenda dan memberikannya kepada kerabat saya yang melarikan diri dari penembakan pasukan rezim Assad di desa terdekat Afes di pedesaan Idlib timur,” kata al-Khalf.
Al-Khalf mengatakan kepada Al Jazeera bahwa 12 kerabatnya tidur di tenda dan pada Senin pagi mereka dikagetkan dengan penembakan yang terjadi di lahan pertanian tempat mereka tinggal, yang mengakibatkan kematian seorang gadis berusia 12 tahun bernama Fidaa, dan cedera serius yang dialami adiknya.
Baca Juga: Gudang Sepatu di Ciomas Bogor Hangus Terbakar, Diduga Gara Gara Pembakaran Sampah
“Mereka sedang menyiapkan sarapan ketika rudal tersebut mengejutkan mereka, mengubah sarapan mereka menjadi genangan darah,” kata al-Khalf.
“Selama sekitar 12 tahun, kami telah melarikan diri dari kematian demi kematian," tambahnya.
Pertahanan Sipil Suriah, yang juga dikenal sebagai Helm Putih, mengatakan banyak pengungsi datang dari kota-kota di Zawiya akibat serangan rezim Suriah.
Baca Juga: Jelang Vonis Mario Dandy, Sang Ayah Rafael Alun Trisambodo Sampaikan Pesan yang Menyentuh Hati
Warga sipil dari pedesaan Jarablus dan al-Bab di pedesaan Aleppo juga ditembaki secara intensif.
“Sejak awal tahun 2023 ini hingga Minggu 27 Agustus, tim kami telah mendokumentasikan 491 serangan yang dilakukan oleh pasukan rezim, Rusia, dan milisi afiliasinya. Serangan-serangan ini mengakibatkan kematian 55 orang, termasuk sembilan anak-anak dan lima perempuan, serta melukai 225 orang, termasuk 78 anak-anak dan 32 perempuan,” kata Munir al-Mustafa, Wakil Direktur Pertahanan Sipil Suriah.
Al-Mustafa mengatakan bahwa, dalam empat hari pertama bulan September, serangan pasukan rezim dan Rusia di wilayah barat laut semakin meningkat, mengakibatkan kematian sembilan warga sipil, termasuk enam anak-anak, dan melukai 18 lainnya, termasuk 13 anak-anak. ***