GORAJUARA - Puncak Covid - 19 varian Omicron di Indonesia diperkirakan pertengahan Maret 2022.
Bahkan, pemerintah memprediksi kasus Omicron di Indonesia, masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Urus SIM, STNK, SKCK Harus Menyertakan Kartu BPJS Kesehatan, Hisyam Mochtar: Niat Banget Ngumpulin Duit Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan memasuki puncak Covid - 19 varian Omicron pada pertengahan Maret 2022.
"Pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah, karena puncaknya terjadi dalam dua sampai tiga minggu ke depan. Ini perlu diantisipasi," kata Airlangga dikutip Gorajuara.com dari Galamedia, Senin 21 Februari 2022.
Baca Juga: Viral! Video Pagelaran Wayang Gus Miftah Sindir Khalid Basalamah, Netizen: Ini Sudah Serangan Personal
Kasus Omicron di Indonesia hingga kini masih terus bertambah. "Tetapi jumlah keterisian Bed Occupancy Rate atau BOR di rumah sakit masih terkendali," katanya.
"Kasus meningkat secara keseluruhan, keterisinian rumah sakit masih terkendali," kata Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Mantap! Fransesco 'Pecco' Bagnaia Dipertahankan Ducati Sampai 2024
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada dalam menghadapi puncak Omicron di Indonesia.
"Tetap tenang namun harus waspada. Jika terjadi gejala ringan atau ada batuk, pilek sedikit, demam sedikit tapi saturasinya masih di atas 94-95 persen, dirawat saja di rumah," katanya.
Baca Juga: Tips Sukses Ikuti Program Profesi Guru Bagi yang Belum Mengikuti Sertifikasi
"Biar rumah sakit diberikan untuk orang-orang memang yang membutuhkannya," lanjut Budi dikutip laman Sekretariat Kabinet.***