GORAJUARA - Polri bersiap menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 dengan menerapkan rekayasa lalu lintas.
Keputusan rekayasa lalu lintas ini diumumkan dalam konferensi pers oleh Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, pada Rabu 6 Maret 2024.
Dalam SKB bersama stakeholder terkait, Trunoyudo menyampaikan tiga pola rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, yaitu sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga.
Contraflow akan berlaku mulai dari Km 36, sedangkan one way diterapkan dari Km 72 Toll Cipali hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
Mengantisipasi Lonjakan Pemudik
Alasan di balik penerapan rekayasa lalu lintas ini adalah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 136 juta jiwa, naik 5-6 persen dari tahun sebelumnya.
Trunoyudo menekankan bahwa kebijakan ini bersifat situasional dan diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas selama masa mudik dan balik.
Sinergi dengan Stakeholder Terkait
Dalam upaya ini, Korlantas Polri telah bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR, Kemenhub, Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Fery, dan pihak terkait lainnya.
Ini mencerminkan kerja sama antarinstansi untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib.
Kesiapan Menuju Operasi Ketupat 2024
Trunoyudo mengungkapkan bahwa Polri akan terus melakukan rapat koordinasi internal dan eksternal guna mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas dan memastikan kesiapan pada Operasi Ketupat 2024.
Baca Juga: Prediksi Skor Marseille vs Villarreal Europa League: Pertemuan Perdana Wakil Prancis dan Spanyol