Kisah Teladan: Penyeselan Sya’ban

photo author
- Rabu, 13 April 2022 | 13:05 WIB
Kisah Teladan: Penyeselan Sya’ban ((Foto: Gorajuara.com/dok: Muhammad Reza Nurcholis/canva))
Kisah Teladan: Penyeselan Sya’ban ((Foto: Gorajuara.com/dok: Muhammad Reza Nurcholis/canva))

Subhanallah, satu–satunya penyebab dia tidak shalat subuh berjamaah adalah karena ajal sudah menjemputnya.

Beberapa saat kemudian istri Sya’ban bertanya kepada Rasulullah Saw.,

“Ya Rasul ada sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia berteriak tiga kali dengan masing–masing teriakan disertai satu kalimat. Kami semua tidak paham apa maksudnya.”

“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasulullah Saw.,

Di masing–masing teriakannya dia berucap kalimat,

“Aduuuh, kenapa tidak lebih jauh.”

“Aduuuh, kenapa tidak yang baru.“

“Aduuuh, kenapa tidak semua.”

Rasulullah Saw., pun melantukan ayat yang terdapat dalam surah Qaaf (50) ayat 22 yang artinya:

“Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.“

Baca Juga: Tampil Prima Meski Sedang Berpuasa, Bek Leicester City Panen Pujian

Saat Sya’ban dalam keadaan sakratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan ulang oleh Allah Swt.

Bukan cuma itu, semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan oleh Allah Swt.

Apa yang dilihat oleh Sya’ban (dan orang yang sakratul maut), tidak bisa disaksikan oleh yang lain.

Dalam pandangannya yang tajam itu, Sya’ban melihat suatu adegan di mana kesehariannya dia pergi pulang ke Masjid untuk shalat berjamaah lima waktu. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB